Loading

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laksanakan RUPS Tahunan 2013

Direct News Source

26-Apr-2013 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ("Garuda") pada hari ini, Jum'at (26/4) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. RUPST ketiga yang dilaksanakan Garuda sejak melaksanakan IPO pada bulan Februari 2011 tersebut dihadiri/diwakili oleh pemegang 18.945.708.289 lembar saham atau 83.679 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.

RUPST menyetujui sebelas Agenda RUPST yang terdiri dari :

  • Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2012 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
  • Menyetujui Laporan Kegiatan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan tahun buku 2012, dan pengesahan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012
  • Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012
  • Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2013
  • Penetapan Tantiem Tahun Buku 2012, Gaji / Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013
  • Perubahan Susunan Kepengurusan Perseroan
  • Perubahan Nomenklatur Anggota - Anggota Direksi Perseroan
  • Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam Rangka Pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP)
  • Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara tanggal 29 Maret 2012 dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris /Dewan Pengawas BUMN tanggal 24 Agustus 2012
  • Menyetujui Perubahan Iuran Program Pensiun
  • Menyetujui Pendanaan/Pembiayaan Dalam rangka Pengembangan Usaha, melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan /atau Instrumen Pinjaman.

Pada tahun 2012 Garuda berhasil membukukan Laba Komprehensif (Comprehensive Income) sebesar USD. 145.4 juta meningkat sebesar 100 persen dibandingkan tahun 2011 sebesar USD. 72.7 juta. Garuda Indonesia juga berhasil membukukan Pendapatan Operasi (Operating Revenue) sebesar USD 3,472.5 juta, meningkat 12.1 persen dibanding tahun 2011 sebesar USD 3,096.3 juta. Laba Operasi (Income from Operations) juga meningkat 82 persen dari USD. 92.3 juta pada tahun 2011, menjadi USD 168.1 juta pada tahun 2012, dan Laba Bersih (Income Current Period) meningkat sebesar 72,6 persen dari USD. 64.2 juta di tahun 2011 menjadi USD. 110.8 juta pada tahun 2012.

Selama tahun 2012, Garuda Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 20.4 juta penumpang; meningkat 19.6 persen dibanding tahun 2011 sebesar 17.1 juta penumpang. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) pada tahun 2012 juga meningkat sebesar 10.9 persen menjadi 36 miliar dibanding tahun 2011 sebesar 32.5 miliar. Selain itu, "yield" penumpang juga meningkat menjadi USc 9.65 dibanding tahun 2011 yang sebesar USc 9.62. Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan jumlah angkutan Cargo pada tahun ini sebesar 280.285 ton meningkat 22.2 persen dari tahun lalu yang sebesar 229.378 ton.

Selama tahun 2012 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan sebesar 17.9 persen menjadi 153.266 frekuensi penerbangan, dibanding periode tahun 2011 yang sebanyak 130.043 frekuensi penerbangan.

Selain itu - pada tahun 2012 - Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) menjadi 75.9 persen dari 75.2 persen pada tahun sebelumnya. Utilisasi pesawat juga meningkat dari 10:40 jam pada tahun 2011 menjadi 10:44 jam pada tahun 2012. Sedangkan tingkat ketepatan penerbangan/On Time Performance (OTP) pada tahun 2012 ini mencapai 84.9 persen.

Selama 2012, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan market share-nya di pasar internasional menjadi 24.1 persen ; dari sebelumnya 23.5 persen. Sementara market share penumpang domestik pada tahun 2012 ini sebesar 28.2 persen atau sama dengan tahun lalu.

Garuda Indonesia - pada tahun 2012 - menerima 22 pesawat baru terdiri dari 2 Airbus A330-200, 4 Boeing 737-800 Next Generation, 5 Bombardier CRJ-1000 NextGen dan 11 Airbus A320 untuk Citilink, sehingga total pesawat yang dioperasikan selama tahun 2012 adalah sebanyak 106 pesawat dengan rata - rata umur pesawat 5.8 tahun.

Corporate Actions 2013

Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2013 ini Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 armada baru yang terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen, serta Citilink akan mendatangkan 16 armada baru yang terdiri dari 11 A320-200 dan 5 ATR-72 sehingga pada akhir 2013 Garudadan Citilink akan mengoperasikan sebanyak 139 (104 armada Garuda dan 35 armada Citilink) armada dengan rata-rata usia 4,2 tahun. Melalui program "Quantum Leap", Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada tahun 2015.

Sebagai upaya untuk mengembangkan jaringan/ network penerbangannya - setelah membuka Makassar sebagai hub pada 2011 lalu, Garuda Indonesia juga akan membuka hub di Medan pada pertengahan tahun 2013 untuk melayani penerbangan (konektivitas) di wilayah Barat Indonesia. Melalui hub Medan ini, nantinya Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Aceh dan Penang. Penerbangan dari hub Medan tersebut nantinya akan dilayani dengan pesawat CRJ1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi.

Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia juga akan membuka 13 rute domestik lainnya seperti Bandung - Denpasar, Denpasar - Balikpapan, Batam - Pekanbaru, Surabaya - Banjarmasin, Balikpapan - Banjarmasin, Balikpapan - Menado, Balikpapan - Berau, Makassar - Sorong - Manokwari, Jakarta - Bengkulu, Jakarta - Tanjung Pandan, Jakarta - Tanjung Pinang, Surabaya - Batam dan Surabaya - Kupang.

Sementara itu, seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional, Garuda akan membuka sepuluh rute penerbangan internasional baru Jakarta - London, Medan - Penang, Surabaya - Singapura, Denpasar - Bangkok, Surabaya - Medan - Jeddah, Denpasar - Brisbane, Denpasar - Auckland, Denpasar - Taipei, Denpasar - Kuala Lumpur dan Medan - Singapura.

Melalui kerjasama dengan Etihad Airways, pada tahun 2013 ini Garuda menambah layanan penerbangan ke enam destinasi baru di Eropa dan Timur Tengah yang dilayani maskapai penerbangan Uni Emirat Arab tersebut, yaitu Frankfurt, Brussels, Milan, Dusseldorf, Munich, dan Bahrain, mulai Januari 2013 ini.

Selain itu beberapa milestone penting Garuda Indonesia pada tahun 2012 antara lain :

  • Menandatangani "Global Contract" dengan Shell International Ltd. Adan Standard Chartered Bank sebagai perusahaan penerbangan resmi kedua perusahaan di rute domestik dan internasional
  • Anak perusahaan Garuda Indonesia, GMF-AA diangkat sebagai "Bombardiers' first Authorize Service Facility (ASF)" di Asia Pacific oleh Bombardier Aerospace Commercial Aircraft.
  • Quasi Reorganization disetujui oleh pemegang saham.
  • PT. Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia mendapatkan "Airline Operator Certificate (AOC)" dari Pemerintah dan mulai beroperasi sebagai maskapai mandiri dengan bisnis model LCC.
  • Menandatangani kerjasama/partnership program brand dan marketing dengan Liverpool FC, sebagai bagian dari "campaigns" untuk meningkat brand Garuda di pasar global.
  • Menandatangani "codesharing partnership agreement" dengan Etihad Airways pada bulan Oktober untuk memperluas jaringan penerbangan di 50 Negara.
  • Membuka Hub regional baru untuk base pesawat CRJ-1000 di Makassar pada bulan Oktober
  • Memindahkan "intermediate point" dari Dubai ke Abu Dhabi sebagai bagian dari follow up kerjasama "codesharing agreement" dengan Etihad Airways

Sementara itu, sesuai RUPST pada hari ini, telah diputuskan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia yang baru dengan susunan sebagai berikut :

Susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia sebelumnya :
1. Bambang Susantono (Komisaris Utama)
2. Bambang Wahyudi (Komisaris)
3. Sonata Halim Jusuf (Komisaris)
4. Wendy Aritenang Yazid (Komisaris)
5. Betti Alisjahbana (Komisaris Independen)
6. Peter F. Gonta (Komisaris Independen)

Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang baru berdasarkan hasil RUPST 2013 :
1. Bambang Susantono (Komisaris Utama)
2. Wendy Aritenang Yazid (Komisaris)
3. Bagus Rumbogo (Komisaris)
4. Betti Alisjahbana (Komisaris Independen)
5. Peter F. Gonta (Komisaris Independen)
6. Chris Kanter (Komisaris Independen)

Susunan Direksi Garuda Indonesia sebelumnya :
1. Emirsyah Satar (Direktur Utama)
2. Handrito Hardjono (Direktur Keuangan)
3. Faik Fahmi (Direktur Layanan)
4. Elisa Lumbantoruan (Direktur Pemasaran dan Penjualan)
5. Heriyanto Agung Putra (Direktur SDM dan Umum)
6. Batara Silaban (Direktur Teknik dan Pengembangan Armada)
7. Judi Rifajantoro (Direktur Strategi Pengembangan Bisnis dan Manajemen Resiko)
8. Capt. Novianto Herupratomo (Direktur Operasi)

Susunan Direksi Garuda Indonesia yang baru berdasarkan hasil RUPST 2013 :
1. Emirsyah Satar (Direktur Utama)
2. Handrito Hardjono (Direktur)
3. Faik Fahmi (Direktur)
4. Heriyanto Agung Putra (Direktur)
5. Batara Silaban (Direktur)
6. Judi Rifajantoro (Direktur)
7. Capt. Novianto Herupratomo (Direktur)
8. Frederik Johannes Erik Meijer (Direktur)